Wednesday, April 28, 2010

Aremania Suporter Fanatik Berkode Etik (Benarkah?)

Siapa yang tidak mengenal Aremania? suporter fanatik klub sepak bola Arema Indonesia. Aremania menganggap diri mereka sendiri sebagai suporter yang atraktif, kreatif dan tdak anarkis. Saya tidak sepenuhnya mendukung, namun saya juga tidak menyangkal bahwa Aremania adalah suporter yang besar, fanatik, dan loyal kepada tim kebanggan mereka. Namun saat ini masih pantaskah Aremania disebut sebagai suporter fanatik yang berkode etik? Masih ingat akan kasus rasis yang menimpa pemain Persipura? atau ejekan-ejekan seperti Jancok dan Dibunuh Saja yang seakan tidak bisa hilang, meskipun sempat lenyap beberapa waktu lalu namun ejekan-ejekan seperti itu berkumandang lagi di dalam stadion.

Salah satu momen terbaik Aremania musim ini adalah pada saat RI-1 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono menonton pertandingan ISL antara Arema Indonesia vs Persitara Jakarta Utara yang berkesudahan dengan skor 2-0 untuk kemenangan Arema. Aremania tidak berhenti menyanyi dan tidak lelah untuk mendukung Arema Indonesia. Bahkan Aremania berhasil memaksa petinggi negara untuk ikut menyanyi bersama mereka. Dan tentunya tanpa kata-kata kotor. Saya sebagai Aremania sendiri berharap berharap jangan hanya ketika ada even besar Aremania benar-benar beretika, namun di seluruh sisa pertandingan Arema Indonesia musim ini jangan lagi ada rasis dan hinaan untuk suporter lain

MARI KITA TUNJUKKAN DAN KITA BUAT DUNIA MENGAKUI BAHWA AREMANIA THE BEST SUPPORTER IN THIS WORLD! 
-Salam Satu Jiwa-

0 comments:

Post a Comment

Donations

Please press donate button below..